Jumat, 27 Februari 2015

Kesenduan Senja



Aku benci senja...
Bagiku, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah menarik selimut dalam-dalam
Merapatkan kedua mata sembari menunggu sang fajar tiba.
Atau mungkin, lebih baik aku pergi jauh ke timur dan bertemu lagi dengan mentari siang?








Aku benci senja...
Ia mengingatkanku pada sebuah akhir cerita
Ia mengingatkanku pada dinginnya perpisahan
Ia mengingatkanku pada lubang hati yang kelam.

Aku benci senja..
Lebih baik ia cepat tenggelam dimakan pepohonan mlinjo yang rindang.
Lebih baik ia sirna ditelan mega-mega yang menutupi kesenduannya.
Atau mungkin, lebih baik aku tak pernah tau apa itu senja?

Meski indah senja, aku benci senja...
Hahahaha....

Ket: Terimakasih buat Niko karena sudah meminjamkan headphonenya yang setiap sore (padahal baru 3hari) menemani saya menatap senja di atap rumah.
Terimakasih juga untuk semua pembaca yang merindukan saya dan tulisan saya *ceileh. Yah, kira-kira sudah 3-4 minggu saya mangkir dari blog dikrenakan sibuk dengan tugas-tugas sekolah (siswa semester akhir). Faktor lain yang menyebabkan saya mangkir adalah kondisi badan yang kurang fit dan saya juga sendang mencoba untuk membuat tulisan di forum KASKUS. Mau baca juga thread saya di Kaskus? ini dia salah satu dari tiga tulisan saya http://bit.ly/1AgxyZ0

OK Selamat berkunjung dan terimakasih ^_^

Related Posts

Kesenduan Senja
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.

1 komentar:

Tulis komentar