Menanti Jodoh Ibarat Menanti Berbuka Puasa

Menanti Jodoh Ibarat Menanti Berbuka Puasa

Agama

Sembari menikmati minggu pagi di luar rumah dan menunggu akhwat yang ingin mengajak kenalan, yuk iseng baca tulisan ini.

by @rizkachab
(Bachelor Student MartinLutherUniversitat Halle Germany) 

Unknown Pada 18.36 Komentar

SEWAJARNYA...

SEWAJARNYA...

cerpen

Percayalah, ini bukan saya dan tulisan saya.

Unknown Pada 06.32 Komentar

CURRICULUM VITAE

CURRICULUM VITAE

Curriculum Vitae
DATA PRIBADI

Nama                                  : Muhammad Al-Farouq
Jenis Kelamin                     : Laki-Laki
Tempat, Tanggal Lahir    : Jombang, 19 September 1997
Kebangsaan                       : Indonesia
Status                                   : Belum Menikah
Tinggi / Berat                     : 172 cm / 59 kg
Agama                                  : Islam
Alamat Email                      : Alfaruqdisini@gmail.com

Unknown Pada 06.12 Komentar

Manusia Hipokrit, Apakah Kita Termasuk?

Manusia Hipokrit, Apakah Kita Termasuk?

Sosbud

Pertama, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Allah SWT yang telah memberikan saya ide untuk menulis tulisan ini.
Kedua, saya ingin berterimakasih kepada Bu Shanti (guru sosiologi SMAN Mojoagung) yang telah membaca dan berkenan menanggapi pertanyaan saya seputar tulisan ini.
Dan sebelum dihakimi masa, saya ingin meberitahukan  jika saya adalah seorang yang mengidap penyakit hipokrit. Setiap harinya, sadar tidak sadar, saya adalah seorang hipokrit. Bagaimana dengan anda? Ataukah kita semua adalah orang yang sama?

Unknown Pada 05.06 8 Komentar

Kesenduan Senja

Kesenduan Senja

cerpen

Aku benci senja...
Bagiku, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah menarik selimut dalam-dalam
Merapatkan kedua mata sembari menunggu sang fajar tiba.
Atau mungkin, lebih baik aku pergi jauh ke timur dan bertemu lagi dengan mentari siang?

Unknown Pada 05.31 1 Komentar

Rumah Sakit Galau

Rumah Sakit Galau

cerpen

"Banyak yang berbicara tentang hal ihwal wanita.Konon mencintai wanita terlalu dalam adalah ujian hidup yang pedih..."-Imam As-Syafi'i

Sejam yang lalu, jari-jemariku masih riang gembira menari-nari di atas keyboard empukku ini, menumpahkan segala analisis mengenai politik luar negeri Indonesia dan kebijakan-kebijakannya. Begitu masuk ke paragraf empat. Tiba-tiba jariku mogok, menolak segala apa yang aku perintahkan, menolak untuk diayunkan bersamaan dg Murattal At-Taubah yang sedang aku putar. Ayat-ayat yang dilantunkan oleh Al-Ghomidy ini masih terdengar nyaring dengan tajwidnya yang fasih. Sementara pikiranku… Sementara pikiranku sekarang putus dibelah oleh perasaan yang campur aduk.

Unknown Pada 21.40 2 Komentar

Sekilas tentang Muhammad Al Farouq

Sekilas tentang Muhammad Al Farouq

“Alangkah syahdu menjadi kepompong, berkarya dalam diam, bertahan dalam kesempitan. Tetapi bila tiba waktu untuk jadi kupu-kupu, tak ada pilihan selain terbang menari; melantun kebaikan di antara bunga, menebar keindahan pada dunia.

Unknown Pada 04.53 1 Komentar